Senin, 15 April 2013

Menuliskan 1 tokoh wayang yang anda favoritkan (sertakan gambar )



Petruk Tokoh Wayang Favoritkan Saya


Tokoh pewayangan jawa – petruk
Nama lain     : Dawala
                      Kantong Bolong
                      Dublajaya
                      Pentung pinanggul
Posisi           : Punakawan
Jenis  Kelamin  : Pria
Ciri-ciri        : Berhidung panjang dan berkulit hitam
Keistimewaan   : Senang bergurau
Senjata       : kapak

Saya sangat menyukai si petruk ,tokoh wayang ini sangat di nanti-nanti untuk saya ketika ada pentas pewayangan ,sifat senang bergurau dan rukun dengan kawan memotifasi saya dalam kehidupan sehari-hari


Petruk dalam lakom pewayangan : 
Menurut pedalangan, ia adalah anak pendeta raksasa di pertapaan dan bertempat di dalam laut bernama Begawan Salantara. Sebelumnya ia bernama Bambang Pecruk Panyukilan. Ia gemar bersenda gurau, baik dengan ucapan maupun tingkah laku dan senang berkelahi. Ia seorang yang pilih tanding/sakti di tempat kediamannya dan daerah sekitarnya. Oleh karena itu ia ingin berkelana guna menguji kekuatan dan kesaktiannya.
Di tengah jalan ia bertemu dengan Bambang Sukodadi dari pertapaan Bluluktiba yang pergi dari padepokannya di atas bukit, untuk mencoba kekebalannya. Karena mempunyai maksud yang sama, maka terjadilah perang tanding.
Mereka berkelahi sangat lama, berhantam, bergumul, tarik-menarik, tendang-menendang, injak-menginjak, hingga tubuhnya menjadi cacat dan berubah sama sekali dari wujud aslinya yang tampan. Perkelahian ini kemudian dipisahkan oleh Smarasanta (Semar) dan Bagong yang mengiringi Batara Ismaya. Mereka diberi fatwa dan nasihat sehingga akhirnya keduanya menyerahkan diri dan berguru kepada Smara/Semar dan mengabdi kepada Sanghyang Ismaya.
Karena perubahan wujud tersebut masing-masing kemudian berganti nama. Bambang Pecruk Panyukilan menjadi Petruk, sedangkan Bambang Sukodadi menjadi Gareng.

== Hubungan dengan punakawan lainnya ==
Petruk dan panakawan yang lain Semar, Gareng dan Bagong selalu hidup di dalam suasana kerukunan sebagai satu keluarga. Bila tidak ada kepentingan yang istimewa, mereka tidak pernah berpisah satu sama lain. Mengenai Punakawan, punakawan berarti ”kawan yang menyaksikan” atau pengiring. Saksi dianggap sah, apabila terdiri dari dua orang, yang terbaik apabila saksi tersebut terdiri dari orang-orang yang bukan sekeluarga. Sebagai saksi seseorang harus dekat dan mengetahui sesuatu yang harus disaksikannya. Di dalam pedalangan, saksi atau punakawan itu memang hanya terdiri dari dua orang, yaitu Semar dan Bagong bagi trah Witaradya.

Sebelum [[Sanghyang Ismaya]] menjelma dalam diri cucunya yang bernama Smarasanta (Semar), kecuali Semar dengan Bagong yang tercipta dari bayangannya, mereka kemudian mendapatkan Gareng/Bambang Sukodadi dan Petruk/Bambang Panyukilan. Setelah Batara Ismaya menjelma kepada Janggan Smarasanta (menjadi Semar), maka Gareng dan Petruk tetap menggabungkan diri kepada Semar dan Bagong. Disinilah saat mulai adanya punakawan yang terdiri dari empat orang dan kemudian mendapat sebutan dengan nama ”parepat/prapat”.

Ciri sosok semar adalah :
1. Petruk berhidung panjang dan berkulit hitam
2. Petruk gemar bersendagurrau, baik dengan ucapan maupun tingkah laku
3. Petruk senang berkelahi, namun rukun dengan sekawan

Sumber :

2 komentar: