Perdukunan dan Globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya
yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak
dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya
kemajuan di bidang komunikasi dunia.
Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas
ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Dalam zaman sekarang dukun sudah di ibaratkan seperti dokter dan
guru sepiritual, karena setiap mereka-mereka yang percaya pada dukun saat
merasa sakit atau gagal pasti mereka akan pergi ke dukun dan meminta bantuan
kepada mereka, yang kemudian si pasian akan membayar ongkos pada dukun
tersebut. sedangkan perdukunan sumbernya bisa bermacam-macam, dari puasa,
meditasi, bertapa atau datang sendiri (tiban) serta adanya barang-barang gaib
seperti keris, permata dan sebagainya. Sukar untuk membedakan antara yang benar
dan yang batal karena sama-sama mujarab atau dapat menunjukkan dan menyembuhkan
segala penyakit. Seperti ingin naik pangkat, ingin naik pamor dll.
Pada era reformasi dan
globalisasi dewasa ini ada fenomena yang menarik di tanah air bahwa menjelang Pemilu
Pemilihan presiden (Pilpres) praktek mistik dan perdukunan makin laris. Ini
merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan. Sebagaimana diwartakan . kemenag-kementrian
agama mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Sebab, selain merusak nilai
agama juga membawa pengaruh buruk bagi kehidupan berbangsa. Sementara di sisi lain, mulai timbulnlya
masyarakat yang akan merasa tak percaya diri jika tidak di-back up dukun.
Mereka merasa tak punya pegangan. Padahal perbuatan demikian telah menyeret
yang bersangkutan terjerumus ke tindakan syirik.
Contohnya kasus Fenomena baru-baru ini. Perseteruan sengit
antara Adi Bing Slamet dengan mantan gurunya Eyang Subur menjadi sorotan heboh
seluruh media masa. Beberapa minggu belakangan ini sontak pemberitaan terus
menerus menyoroti perseteruan antara kedua belah pihak. Sebenarnya apa sih yang
diinginkan oleh Bing Slamet. Dan apa yang sebenarnya terjadi tentang Eyang
Subur?
Siapa Sebenernya Eyang Subur ?- Nama Eyang Subur
belakangan ini menjadi terkenal, setelah salah satu mantan muridnya sekaligus
artis Tanah Air Adi Bing Slamet melaporkan menyebutnya
sebagai dukun sesat dan penuh tipu daya.
Walaupun eyang subur melalui kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah
membantah semua tuduhan Adi, namun hingga kini masalah keduanya belum tuntas.
Bahkan kabar terbaru, Adi Bing Slamet akan membawa kasus eyang Subur ke
kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Lihat
aja sebentar lagi saya akan laporkan dia ke polda. Saksi sudah banyak, barang
bukti juga lengkap," ujar pemeran di sinetron Si Entong itu di kawasan
Ragunan, Jakarta Selatan.
Adi sendiri menurut pengakuannya dulu sempat menolak ketika diajak
temannya untuk menemui eyang Subur, namun karena terus dipaksa akhirnya Adi mau
menemui eyang Subur. Setelah bertemu dengan eyang Subur, keyakinan Adi yang tak
percaya pada dunia perdukunan luntur juga.
Siapa
sebetulnya eyang Subur ?
Sosok eyang Subur memang sampai sekarang masih misterius, pasalnya
beliau belum ingin muncul di publik berkenaan masalahnya dengan Adi Bing
Slamet. Berdasarkan investigasi dari beberapa media hiburan, eyang Subur yang
dideskripsikan berusia 70 tahunan beristri 8 bertempat
tinggal di Jakarta Barat.
Kediaman Eyang Subur boleh dibilang jauh dari kesan mewah. Rumah
yang memiliki lorong dan tepat di bawahnya jalan umum itu terlihat religius.
Terdapat mushola dan ditunggu oleh para anak buahnya. Rumah itu terletak di
lingkungan kumuh tidak jauh dari komplek mewah Duri Kepa, Tanjung Duren,
Jakarta Barat.
Kini pro dan kontra mengenai eyang Subur beredar di masyarakat. Beberapa artis yang masih dekat dengan eyang Subur
menganggap eyang Subur hanya sebagai orang tua tempat dimintai wejangan atau
nasihat, Mereka mengaku tidak ada hal-hal yang aneh selama menjadi murid Eyang
Subur, malah mereka sering dibantu olehnya.
Mereka secara terang terangan menolak keras segala tuduhan Adi
Bing Slamet, hingga akhirnya hubungan mereka dengan Adi menjadi tidak harmonis
lagi.
Diantara artis artis yang mengenal eyang Subur baik itu yang pro
maupun yang kontra, ada sosok lain yang paling menarik perhatian, yaitu Ujang.
Ujang pernah mendampingi Subur selama 23 tahun sebagai pelayan
pribadi atau juru kunci. Bahkan Ujang sudah bekerja untuk Subur sejak dia masih
berprofesi sebagai tukang jahit.
Ia membeberkan perihal ritual yang sering dilakukan eyang Subur
kepada oraang orang yang datang kepadanya.
"Ada
kopi pahit, kopi manis, dan air garam. Air garam diminum dan untuk cuci muka.
Kopi manis dihabisin, kopi pahit juga dihabisin," tutur Ujang.
"Saya
yang bikinin kopi dan air garam itu untuk tamu," imbuhnya.
Setelah mengkonsumsi tiga jenis minuman tadi, para pasien juga
diwajibkan untuk mandi. Kapan pasien-pasien itu harus mandi, waktunya juga
ditentukan oleh Subur.
"Mandinya
tunggu perintah Eyang. Nanti sisa air mandinya dibuang di tempat-tempat yang
ditunjuk Eyang," paparnya.
Menurut Ujang, kebanyakan tamu yang datang ke rumah Subur meminta
dilancarkan segala urusan dan usahanya.
Ujang
juga membuka asal harta Eyang Subur yang melimpah. Menurutnya, uang berlimpah
yang dimiliki Subur berasal dari para tamu yang datang ke rumahnya.
Setiap malam Rabu dan malam Jumat, kata Ujang, ada ratusan orang
yang datang. Sebagian besar mereka berharap keberkahan dari Subur dan berharap
dilancarkan segala urusannya.
"Paling
ramai itu tahun 90, dan 91-an. Satu malam itu bisa 300 orang yang datang. Kalau
sekarang-sekarang mah paling 20 atau 15 orang," cerita Ujang, saat ditemui
wartawan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
Setiap tamu, biasanya membawakan uang untuk Subur yang disebut
sebagai syarat. Perlahan tapi pasti, hartanya pun semakin menggunung.
"Dulu,
jamannya saya, satu orang ada yang ngasih 2.000 dollar. Sudah enggak kehitung
pokoknya," lanjut Ujang.
Ujang akhirnya memutuskan untuk keluar keluar dari rumah Subur
pada 2009 lalu, karena semakin banyak merasakan ketidakberesan di tempat
tersebut.
Meninjau dari sisi agama, pernikahan Eyang subur yang mengaku islam dengan delapan istrinya. Memang Islam
membatasi lelaki hanya boleh menikahi dua kali, Lelaki hanya
boleh menikah lagi (masih memiliki istri sah), jika diizinkan oleh istri
sebelumnya dengan tanpa paksaan dengan catatan bisa berlaku adil
Jika menelah hukum Bunyi Pasal 293
Yang Mengatur Ilmu Perdukunan di RUU KUHP ,Inilah Bunyi Pasal 293 Yang Mengatur Ilmu Perdukunan di RUU KUHP - Rancangan
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang tengah digodok Dewan Perwakilan
Rakyat ternyata mengandung unsur santet. Dalam rancangan undang-undang yang
diajukan pemerintah tersebut, pasal 293 mengatur penggunaan ilmu hitam ini.
Berikut
ini bunyi pasal 293tersebut:
(1).
Setiap orang yang menyatakan dirinya mempunyai kekuatan gaib, memberitahukan harapan,
menawarkan, atau memberikan bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena
perbuatannya dapat menimbulkan penyakit, kematian, penderitaan mental atau
fisik seseorang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
pidana denda paling banyak kategori IV.
(2)
Jika pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada ayat
(3) melakukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntungan atau
menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, maka pidananya dapat
ditambah dengan 1/3 (satu per tiga).
Ahli hukum pidana, Barda Nawawi Arief, yang ikut menyusun beleid
itu mengatakan, pasal tersebut merupakan perluasan dari Pasal 162 KUHP yang
mengatur larangan membantu tindak pidana.
Bunyinya:
"Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menawarkan untuk memberi keterangan, kesempatan, atau sarana guna melakukan tindak pidana, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 bulan atau pidana denda paling banyak Rp 400 juta"
"Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menawarkan untuk memberi keterangan, kesempatan, atau sarana guna melakukan tindak pidana, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 bulan atau pidana denda paling banyak Rp 400 juta"
sumber :
http://anisatiaerlita.blogspot.com/2013/04/perdukunan-dalam-globalisasi.htmlhttp://www.berita-ane.com/2013/03/siapa-sebenarnya-eyang-subur.html?m=1
http://madiunkingdom.blogspot.com/2013/03/inilah-bunyi-pasal-293-yang-mengatur-ilmu-perdukunan-di-ruu-kuhp.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar