Secara sederhana IP merupakan standar komunikasi
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet. Agar jaringan
intrenet ini berlaku semestinya harus ada aturan standard yang mengaturnya
karena itu diperlukan suatu protokol internet. Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia. dalam tugas soft skill ke 4 ini kan
membahas tentang WWW, jenis-jenis protokol : HTTP, HTTPS, WAP, TCP/IP,
User Data Protocol (UDP), MAILTO, DNS dan SUBDOMAIN. untuk mengetahui tentang
penjelasan tersebut bisa di baca di sini
irpan pebriyansyah
Rabu, 01 Juli 2015
Minggu, 24 Mei 2015
TUGAS 3 SOFTSKILL, SECURITY SYSTEM COMPUTER
Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer security atau dikenal juga dengan sebutan cyber security atau IT security adalah keamanan infromasi yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya.Dalam keamanan sistem
komputer yang perlu kita lakukan adalah untuk mempersulit orang lain mengganggu
sistem yang kita pakai, baik kita menggunakan komputer yang sifatnya sendiri,
jaringan local maupun jaringan global. Computer security atau keamanan komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Untuk lebih jelasnya bisa di baca disini
Selasa, 21 April 2015
Tugas 2 softkill "OSI (Open System Interconection)"
OSI Layer kepanjangan dari (Open System
Interconecction) membantu seorang desainer memahami tiap-tiap layer yang
berhubungan dengan aliran komudikasi data, atau bisa di sebut juga dengan
prmrosesan data dari pembuatan, pengecekan, dan lain lain sampai pada proses
akhir yaitu pengiriman data.
OSI Layer adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Komponen Penyusun OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1. Application Layer
2. Presentation Layer
3. Session Layer
4. Transport Layer
5. Network Layer
6. DataLink Layer
7. Physical Layer
Untuk lebih jelasnya dari pengertian setiap layer serta contoh-contohnya bisa baca disini
Senin, 16 Maret 2015
TUGAS 1 SOFT SKILL, PERANGKAT PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,animasi, audio dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
1. Beberapa
perangkat keras pendukung pembuatan multimedia antara lain :
a.
Video Board
b.
Sound Card
c.
CD Room Drive
d.
Scanner
2. Beberapa perangkat keras pendukung pembuatan
multimedia antara lain :
a.
Video Streaming
b.
Voip
c.
Video Voip
d.
Encoder
e.
EMPG 2 EMPG 4
Multimedia sering digunakan dalam dunia informatika. Selain dari dunia informatika, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game, dan juga untuk membuat website. Untuk lebih jelasnya daari penjelasan bebrapa perangkat pembuatan aplikasi multimedia bisa membaca dan download disini
Senin, 29 Desember 2014
TUGAS ETIKA PROFESI (Soft
Skill) STANDAR MANAJEMEN MUTU
A. STANDAR MANAJEMEN MUTU
Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen
dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun
pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen
mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan
perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu
Internasional Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan
penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi
nasional setiap negara.
ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar
industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional
dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi
pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh
karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus
dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan
kebutuhan masyarakat.
Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu,
misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan
kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil
kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah
gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang
menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang
di tentukan.
Dari uraian di atas maka sangat penting sebagai mahasiswa teknik mesin
untuk mengerti dan memahami standar manajemen mutu karena standar manajemen
mutu sangat berperan penting terhadap kualitas produk atau output dari suatu
perusahaan. Pemahaman standar manajemen mutu yang bertarap internasional juga
tentunya akan berpengaruh pada pola berpikir dan cara bekerja mahasiswa di
dunia industri, diharapkan mahasiswa akan memiliki kualitas yang setarap
kualitas internasional tentu akan mampu bersaing dan menghasilkan output yang
sangat berkualitas.
B. ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000
yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di
bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987
oleh International Organization for
Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176.[1] ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu.[1] ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa
standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan
untuk organisasi.[1] Revisi terhadap
standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.[1]
1. Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis
2. Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
3. Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
4. Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
5. Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang
telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat
dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001
Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas
dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis
proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau
organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk
pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan
organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
C. Kumpulan Standar ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
1. ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary:
mencakup dasar-dasar sistem manajemen
kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
2. ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan
untuk digunakan di organisasi manapun
yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa
apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh
sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari
barang dan jasa yang secara konsisten
memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah
satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
3. ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan
sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini
tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak
juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di
atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari
kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan
Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah
satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi
fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ...
Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru
diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO
9000 dapat diimplementasikan". Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO
9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang
mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001. ..
D. SYSTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM
Total Quality MANAGEMENT (TQM) mengacu pada
penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok
hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan
perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa
penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan
berkualitas, yaitu
1.
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2.
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap
berkualitas saat ini mungkin dianggap
kurang berkualitas pada saat yang lain).
4. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
1. Manfaat
Program TQM
TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf
organisasi. Manfaat TQM bagi pelanggan adalah:
(a) Sedikit atau bahkan tidak
memiliki masalah dengan produk atau pelayanan.
(b) Kepedulian terhadap
pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
(c) Kepuasan pelanggan
terjamin.
2. Manfaat TQM bagi institusi adalah:
1.
Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
2.
Staf lebih termotivasi
3.
Produktifitas meningkat
4.
Biaya turun
5.
Produk cacat berkurang
6.
Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
3. Manfaat TQM bagi staf Organisasi adalah:
1.
Pemberdayaan
2.
Lebih terlatih dan berkemampuan
3.
Lebih dihargai dan diakui
4. Manfaat lain dari implementasi TQM yang mungkin dapat
dirasakan oleh institusi di masa yang akan datang adalah:
1. Membuat institusi sebagai
pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut (follower)
2. Membantu terciptanya tim
work
3. Membuat institusi lebih
sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
4. Membuat institusi siap dan
lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
5. Hubungan antara staf
departemen yang berbeda lebih mudah
Tujuh konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six
Sigma, pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi,
dan pengetahuan perangkat TQM
E. STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5
Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
pada Standar OHSAS
18001:2007 Occupational Health and Safety Management Systems.
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian
dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk
mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3organisasi (perusahaan)
tersebut.
Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam
tergantung dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum,
Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan
ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
F. STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN
Standar Manajemen adalah serangkaian syarat-syarat dan sistem-sistem yang
harus dipenuhi dalam mengatur permasalahan yang ada di dalam suatu bidang. Standar-standar
manajemen terdiri dari ISO 14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan lain-lain.
ISO 14000
|
standar manajemen
lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk
melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi
ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat
mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan
demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) berdasarkan
Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru merupakan
kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
|
ISO 9000
|
kumpulan standar untuk
sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu
organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali
dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for
Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang
bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176
menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa
standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to datedan relevan untuk
organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994
dan tahun 2000.
|
OHSAS 18000
|
Standar OHSAS 18000
merupakan spesifikasi dari system manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
Internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap
kesehatan dan keselamatan personilnya.
|
G. ISO 14000
Standar
manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen
untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program
sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen
yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari
konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru
merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
Referensi :
Kamis, 06 November 2014
CIRI - CIRI PROFESIONALISME, KODE ETIK INSINYUR INDONESIA DAN PELANGGARAN / SANKSI
A.
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa
profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang
profesional. Kualitas profesionalisme didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut:
- Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
- Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
- Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
- Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
5. Keinginan
untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang
memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai
dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada
sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan
“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna
dan dijadikan sebagai rujukan.
6. Meningkatkan
dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang
tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara
percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan
dengan individu lainnya.
Keinginan untuk
sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan
dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
7. Mengejar
kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme
ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya
diri akan profesionnya.
B.
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan
norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan
atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan
sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila
anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok
profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi
harus mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi
merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan
pemikiran etis atas suatu profesi. Kode etik profesi dapat berubah dan diubah
seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi
yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan
dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku
efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam
lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis
yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik,
sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar
adalah perilaku yang baik-baik.
C.
KODE ETIK
INSINYUR INDONESIA, PELANGGARAN & SANGSI
YANG TEGAS
Setiap pekerjaan didunia mempunyai kode etik pada bidangnya
pekerjaanya masing-masing, seperti halnya seorang sarjana teknik atau yang
biasa dikenal sebagai insinyur. Begitupun insinyur indonesia, Seorang insinyur
indonesia membutuhkan profesionalisme dalam manjalankan pekerjaanya.
Adapun
salah satu kode etik insinyur indonesia yang professional adalah : “Catur Karsa
Sapta Darma Insinyur Indonesia”
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya
istilah Etikayang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat
moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti
yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang
adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
jadi etika itu bisa di artikan adat kebiasaan atau ilmu yang biasa
dilakukan tentang adat kebiasaaan. Dalam kode Etika Insinyur Indonesia terdapat
kata Catur Karsa dan Sapta Dharma yang terdiri dari :
CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR :
- Mengutamakan keluhuran budi.
- Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
- Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
- Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
SAPTA DHARMA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP :
- Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.
- Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.
- Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.
- Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.
- Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
- Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.
- Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
PELANGGARAN
& SANGSI YANG TEGAS
KETENTUAN PIDANA
Pasal 50
1. Setiap
orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak
sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
2. Setiap orang bukan
Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai
insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini sehingga mengakibatkan
kecelakaan, cacat, hilangnya nyawa seseorang, kegagalan pekerjaan Keinsinyuran,
dan/atau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)